Berikut Inilah Dampak Buruk jika RI tak Pakai Teknologi Digital

Berikut Inilah Dampak Buruk jika RI tak Pakai Teknologi Digital

Berikut Inilah Dampak Buruk jika RI tak Pakai Teknologi Digital – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat agar mewaspadai perkembangan sistem ekonomi digital yang berkembang sesat. Perkembangan perilaku konsumtif yang dilakukan semau orang beralih kepada sistem online.

1. UMKM tertinggal

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan di dalam perekonomian Indonesia, ekonomi digital harus mampu menciptakan demokrarisasi. Sehingga, dia meminta agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus bisa memanfaatkan teknologi untuk bisa berkembang. UMKM tidak perlu menjadi pengusaha yang hebat besar dengan marketing cost yang terlalu besar. Dia masuk dalam platform dan dia bisa memiliki kesempatan yang sama. Fungsi pemerintah adalah mengempower mereka sehingga mereka mampu memiliki kapasitas untuk bisa ikut di dalam era digitalisasi sehingga mereka tidak tertinggal. Orang yang bisa pertama menikmati aplikasi, itu adalah orang yang punya daya beli untuk membeli mobile smartphone

2. Kesenjangan ekonomi

Perubahan tren belanja masyarakat dari offline ke online memberikan pengaruh yang besar di setiap aspek kehidupan. Salah satunya dikhawatirkan akan meningkatkan kesenjangan ekonomi masyarakat. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, masyarakat mampu atau kaya akan mengikuti perkembangan di era digital dengan memiliki perangkat teknologi. Sementara bagi masyarakat yang kurang mampu akan tertinggal.

Baca Juga : Pengertian Teknologi Digital dan Alat Sistem Komputerisasi

3. Data BPS tak berkualitas

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan siap untuk menghadapi tantangan dalam menyajikan data yang lebih akurat dan berkualitas, di tengah perkembangan teknologi saat ini. BPS siap menghadapi tantangan ini dan BPS akan memaksimalkan teknologi untuk menghadapi tantangan dalam menyajikan data yang berkualitas. Data BPS memang tidak mampu menyenangkan semua pihak. BPS menyajikan data untuk menunjukkan kondisi yang sebenarnya.

4. Swasembada pangan tak terwujud

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan pentingnya perkembangan teknologi untuk mewujudkan swasembada pangan. Teknologi menjadikan industri pertanian dan perkebunan efisien dan tahan terhadap segala permasalahan. Perubahan iklim cuaca dan ketersediaan air merupakan tantangan bagi hasil perkebunan yang harus diatasi salah satunya dengan teknologi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *